Komandantentara TUHAN itu menjawab, 'Tanggalkanlah sandalmu. Tempatmu berdiri sekarang adalah kudus.' Apa yang dialami Yosua pada ayat bacaan kita hari ini bukanlah sebuah penglihatan biasa, melainkan suatu penampakan nyata atau teofani (kemunculan Tuhan dalam bentuk yang dapat dilihat oleh manusia) dari Anak Allah.
Minggu, 05 Januari 2020 Hari Raya Penampakan Tuhan Bintang dari Timur tampak pada siang hari dan membimbing para sarjana ke tempat Sang Sabda menjadi manusia. St. Maksimus dari Turin. Antifon Pembuka Mal 31/1Taw 1912 Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan. Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion. Ecce advenit dominator Dominus et regnum in manu eius, et potestas, et imperium. Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat Doa PembukaYa Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. Bacaan dari Kitab Yesaya 601-6 "Kemuliaan Tuhan terbit atasmu." Beginilah kata nabi kepada Yerusalem Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah. Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807 Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Ayat. Mzm 72 R 1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum. 2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi. 3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya! 4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus 3 "Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian." Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah. Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951 Ref. Alleluya, alleluya, alleluya Ayat. Mat 22, 2/4 Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 21-12 "Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja." Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain. Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Renungan Hari ini kita merayakan hari raya penampakan Tuhan. Kata penampakan searti dengan kata pernyataan. Allah yang tak dapat dilihat mata, kini menjadi nyata dan dimaklumkan, bukan saja kepada Maria dan Yusuf, tetapi juga nyata kepada para gembala, tiga raja dan kepada semua orang. Dalam penampakan Tuhan, terjadi perjumpaan antara Allah dan manusia. Inisiatif datang dari pihak Allah dan ditanggapi oleh mereka yang terbuka hatinya. Mereka yang di padang rumput dan di tempat yang jauh datang kepada Yesus. Dengan hati sukacita, mereka menyembah dan memberikan persembahan mereka. Dalam perjumpaan ini, dengan mata mereka sendiri, para gembala dan tiga raja melihat Yesus Kristus terbaring di paIungan, tempat makan ternak. Paiungan menjadi simbol kesederhanaan dan sikap lepas bebas dari segala ikatan duniawi. Tuhan tidak datang dalam kemewahan. Karena jika Ia datang dalam kemewahan, maka para gembala tidak memiliki akses untuk menjumpai-Nya. Ia Iahir di kandang, agar terbuka bagi semua orang. Mereka yang sederhana dan cerdik pandai memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk berjumpa dengan-Nya. Atas cara itu Yesus Kristus menjadi Tuhan bagi semua orang. Dengan demikian, pesta penampakan Tuhan menyatakan kepedulian Allah, yang memperkenalkan diri-Nya dan sikap lepas bebas Allah dari segala ikatan duniawi. Inilah yang perlu kita teladani. Namun, sebagai manusia, ini tidak mudah. Jangankan memiliki kemampuan untuk lepas bebas dari semua ikatan duniawi, untuk setia pada hai-hal yang rutin saja, seperti berdoa harian dan mengikuti ekaristi hari minggu pun, kita masih sulit. IR/RENUNGAN HARIAN MUTIARA IMAN 2020 Antifon Komuni Bdk. Mat 22Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord. Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum.Minggu 9 Juni 2019 - HARI RAYA PENTAKOSTA KEKUATAN ROH KUDUS BACAAN Kis 2:1-11 - "Mereka penuh dengan Roh Kudus" Rom 8:8-17 - "Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak. Selamat Pentakosta - Versi Terbaru Untuk Android - Unduh Apk. HARI PENTAKOSTA - Sekolah Tinggi Teologi Misi Injili Indonesia Sintang.Last updated 28 November 2021 TAHUN A/B/CHARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN Refren 011, Alleluya 951MAZMUR 721-2,7-8,10-11,12-13;R11 Mazmur oleh pemazmur 1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum. 2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi! 3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya! 4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang oleh solis Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk Timur, dan kami datang untuk menyembah Dia. Video Mazmur & Alleluya Hari Raya Penampakan Tuhan Edisi Baru - KRISPanduan MTA Edisi Baru Pesta Keluarga Kudus Th B - Paroki HTBSPM BandungHARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN 2-8 Januari edisi 2020 - Lia KrisnaEdisi Baru - Hari Raya Penampakan Tuhan Tahun B, Mazmur & Alleluya- Sella Selinda Ulangan 807, Alleluya 951MAZMUR 721-2,7-8,10-11,12-13;Ul lh. 11 Mazmur oleh pemazmur 1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum. 2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi! 3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya! 4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang oleh solis Kami telah melihat bintang Tuhan terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah. Video Mazmur Tanggapan Hari Raya Penampakan Tuhan - Lasri SitanggangMazmur Tanggapan Hari Raya Penampakan Tuhan Th. A - KMKIBPI / Alleluya Hari Raya Penampakan Tuhan Th. A - KMKIBenny Manurung - MAZMUR TANGGAPAN HR PENAMPAKAN TUHANAnak-anak Paroki Santa Maria Bunda Allah, Padang Lirik TAHUN A/B/C HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN MAZMUR 721-2,7-8,10-11,12-13;Ul lh. 11DSATPE 2020; HOMILI: Hari Raya Penampakan Tuhan (Yes 60:1-6, Mzm 72:1-2,7-8,10-11,12-13, Ef 3:2-3a,5-6, Mat 2:1-12) "Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Penampakan Tuhan bagi mereka ditandai dengan simbol bintang, dan memang Sang Penyelamat Dunia kiranya juga boleh dikatakan sebagai Bintang Rm. Johanes Juliwan Maslim SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada AUDIO RESI ANTIFON PEMBUKA – Mal. 31 1Taw1912 Lihatlah! Tuhan, Sang Penguasa telah datang dalam tangan Nya kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan. PENGANTAR Teladan para sarjana dari Timur membuka jalan bagi kita. Mereka telah datang mencari bayi Yesus dengan hati yang gembira. Perjalanannya dilalui bukan tanpa kesalahan, namun mereka tetap yakin akan kemuliaan Tuhan yang akan disembahnya itu. Melalui tanda tanda yang dapat mereka tangkap, sampailah mereka di hadapan Sang Timur. Hati mereka merasa bahagia. Dipersembahkannya emas, kemenyan, dan mur sebagai lambang serah diri dan sembah yang tulus kepada Yesus Sang Almasih. Semoga seluruh umat semakin mengalami kemuliaan Tuhan seperti para sarjana dari Timur ini. DOA PEMBUKA Marilah kita berdoa hening sejenak Ya Allah, pada han ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon semoga kami yang telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang wajah-Mu dalam kemuliaan Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin ATAU Marilah kita berdoa hening sejenak Ya Allah, Engkau telah menyatakan kemuliaan Putra-Mu kepada para bangsa. Semoga, dengan penampakan Putra Mu itu, semakin banyak orang tergerak hatinya untuk mengikuti Dia dan menyerahkan diri pada bimbingan. Nya. Dengan demikian, semakin banyak pula orang yang mengimani Engkau melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin BACAAN PERTAMA Kitab Yesaya 601-6 “Kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” Beginilah kata nabi kepada Yerusalem Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan. MAZMUR TANGGAPAN Mazmur 72 Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan -persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti. Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi hamba-Nya! Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. BACAAN PERTAMA Efesus 3 “Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian.” Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. BAIT PENGANTAR INJIL U AlleluyaS Mat 22, 2/4 Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah. BACAAN INJIL Matius 21-12 “Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja.” Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain. RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Yuliwan Maslim SCJ Vivat Cor Jesu – Per Cor Mariae – Hiduplah Hati Kudus Yesus – Melalui Hati Maria Para Pendengar Renungan Singkat Dehonian yang berbahagia, berjumpa kembali dengan saya, Rm. Yuliwan, SCJ, dari Komunitas Torornto, Canada. Selamat memasuki Tahun Baru 2021 dan merayakan Penampakan Tuhan pada hari ini, semoga Pancaran Cahaya Sang Kristus selalu hadir di tengah kita semua. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan Sabda Tuhan yang pada hari ini diambil dari Injil menurut St. Matius 21-12. Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Hari Raya Penampakan Tuhan yang sekarang kita rayakan, dikenal juga sebagai Perayaan Epiphani atau Pesta Tiga Raja. Tentu saja fokus perayaan ini ada pada Sang Bayi yang baru lahir, Tuhan Yesus Kristus. Gema Natal, kelahiran dan kedatangan Tuhan ke dunia ini masih terus bergema sampai saat ini, ke seluruh dunia bahkan juga ke dalam rumah dan hati kita masing-masing. Apakah gema itu masih tetap terdengar di masa Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia selama hampir satu tahun ini? Pandemi ini seperti keadaan malam yang gelap dan beratnya perjuangan Yosef dan Maria ketika mencari tempat untuk melahirkan. Namun demikian, di tengah kegelapan malam dan dalam kesederhanaan itulah, Yesus lahir ke dunia. Itulah berita sukacita, yang juga menjadi sukacita bagi kita semua yang berada di tengah masa Pandemi ini. Tuhan Yesus sekarang pun tetap menampakkan Diri dan KemuliaanNya kepada kita semua dan kepada seluruh dunia. Pandemi ini tidak dapat menghalangi KehadiranNya di tengah kita semua. TerangNya telah memancar di tengah kegelapan malam dan di tengah berbagai pergolakan dan permasalahan hidup kita. Coba perhatikan kembali berbagai pengalaman hidup kita selama ini, khususnya selama masa pandemi ini, apakah Anda melihat dan mengalami Kehadiran dan Kasih Tuhan di dalam hidup Anda? Hendaklah kita tidak berfokus kepada gelapnya keadaan dunia ini atau kepada diri kita sendiri, pandanglah dan datanglah kepada Yesus Sang Terang yang hadir di dalam diri dan rumah kita. Tiga Raja dari Timur datang kepada Sang Bayi di palungan, di kandang hewan. Mereka orang terhormat dan mempunyai kedudukan, namun mereka meninggalkan itu semua untuk datang dan langsung menjumpai Sang Terang. Perjalanan mereka juga tidak dekat dan tantangan juga harus mereka hadapi, seperti ketika mereka bertemu dengan Herodes yang bermaksud jahat. Namun demikian mereka terus maju sampai ke tujuan. Bahkan mereka pun membawa persembahan bagi Sang Bayi, yang bagi mereka lebih dari Sang Raja. Pengalaman perjumpaan ini sungguh membawa sukacita dan mereka mengalami pula pacaran Sang Terang yang membahagiakan mereka. Peristiwa ini menyadarkan kita bahwa kita harus keluar dari kenyamanan hidup kita yang justru terkadang menjadi kegelapan. Saatnya sekarang kita semakin membuka hati dan menuju kepada Sang Terang, Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menantikan kita. Datanglah kepadaNya membawa diri kita masing-masing, itulah kado istimewa yang kita berikan kepada Tuhan Yesus, yakni diri kita sendiri. Marilah kita menjalani Tahun 2021 ini bersama Tuhan Yesus Kristus, Sang Terang sejati. Dia hadir di dalam diri kita masing-masing, maka jangan takut melangkah, melainkan yakin dan percayalah. Pandemi dan berbagai tantangan lain masih tetap akan ada, namun semuanya itu akan kita hadapi bersama Sang Kristus. Lihatlah CahayaNya yang terus memancar dan akan terus menerangi hidup kita hingga Ia datang kembali untuk membawa kita ke dalam KerajaanNya. Setialah senantiasa kepada Tuhan, yang selalu mencintai kita semua. Tuhan selalu menguatkan kita dalam BerkatNya Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. “Semoga hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita” DOA UMAT I Allah Bapa Yang Mahakuasa telah menghalau kegelapan hidup kita dengan mengutus Terang Sejati, yakni Yesus Kristus, Putra-Nya Kini marilah kita ungkapkan doa doa kita sebagai wujud syukur atas cinta kasih-Nya yang menyelamatkan. L Bagi para misionaris di seluruh dunia Allah Bapa Mahakudus, curahkanlah Roh Kudus kepada para misionaris agar mereka sungguh mampu mewarta kan Kabar Sukacita keselamatan dengan iman yang teguh, pengharapan yang tak pernah habis, serta kasih yang me nyala-nyala hingga akhirnya menghasilkan buah berlimpah sesuai kehendak-Mu. Kami mohon … U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. L Bagi para pejabat pemerintahan Allah Bapa Mahabijaksana, terangilah hati dan budi para pejabat pemerintahan sehingga mereka semakin menyadari bahwa jabatan yang mereka miliki adalah tugas perutusan untuk mengabdi masyarakat. Kami mohon U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan, L Bagi mereka yang dengan diam-diam meninggalkan Gereja Allah Bapa Maharahim, tuntunlah mereka kembali ke arah bintang keselamatan yang sejati, Tuhan Yesus Kristus sendiri, yang bersinar pada jiwa-jiwa sederhana, yakni para saksi Injil-Mu. Semoga kami pun semakin tergerak untuk hidup yang lebih sesuai dengan Injil sehingga menjadi cahaya bintang bagi mereka. Kami mohon .. U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. L Bagi kita di sekitar altar ini Allah Bapa Mahasetia, semoga di tengah zaman yang kian cepat berubah dan penuh tantangan ini kami tergerak untuk berani terlibat berbagi berkat, memperjuangkan kebenaran Injil sebagaimana para sarjana, mencari cahaya yang dibawa Penyelamat kami. Kami mohon … U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. I Allah Bapa di surga, sumber cahaya iman, kami bersyukur atas tanda-tanda cinta kasih-Mu yang telah kami terima. Namun, kami mohon janganlah meninggalkan kami, tetapi siapkanlah kami untuk kebahagiaan tetap dalam diri Kristus Yesus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin. DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN Ya Allah, pandanglah dengan rela kami, umat-Mu, yang mempersembahkan bukan lagi emas, dupa, dan mur, me Lainkan Dia, yang dalam persembahan ini dimaklumkan, di kurbankan, dan disambut. Dialah Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin ATAU Ya Allah kami menghadap kepada-Mu untuk bersyukur dan memuji-Mu dengan membawa persembahan ini. Sudilah Engkau menerima roti dan anggur ini serta menyatukannya dengan kurban Kristus, Putra-Mu, agar menghasilkan kese lamatan bagi kami Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. U Amin ANTIFON KOMUNI – bdk. Mat 22 Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah Tuhan. DOA PENUTUP Marilah kita berdoa Ya Allah, dengan terang surgawi berjalanlah di depan kami selalu dan di mana pun. Semoga dengan pandangan yang jernih dan kasih yang pantas kami mampu melihat dan menyambut misteri yang kami rayakan ini sesuai dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. Amin. ATAU Marilah kita berdoa Allah Bapa kami, Engkau telah menerangi kami dengan cahaya-Mu. Semoga Engkau berkenan untuk tetap memim pin kami agar setelah dikuatkan dengan rezeki surgawi ini, kami dapat melanjutkan perjalanan kami menuju tanah air surgawi dengan aman sentosa. Dengan pengantaraan Kris tus, Tuhan kami. Amin
20May 2020. Minggu, 24 Mei 2020 Mazmur 99:1-5 BERTEKUN DIDALAM DOA BERSAMA Pada-pada makaritutu massambayang Lukas 24:44-53 berkisah tentang penampakan diri Tuhan Yesus kepada para murid dan dilanjutkan sampai.. Selengkapnya .. 12 May 2020. Bahan-bahan Khotbah Ibadah Hari Minggu, Hari Raya Gerejawi dan Ibadah Rumah Tangga Gereja
Bacaan Yes. 601-6; Ef. 32-3a,5-6; Mat. 21-12 Hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakkan Tuhan, yang juga kita sebut sebagai pesta Tiga Raja, atau pesta Para Sarjana dari Timur. Ke-tiga Raja itu berjumpa dengan Yesus Sang Super Star, bintang dari segala bintang, yang dibimbing oleh bintang. Suatu perjalanan ziarah panjang yang tidak mudah, tapi dengan sebuah keyakinan terus berjalan dan menjumpai sang super star, Yesus Sang bayi natal. Mereka berhenti sejenak di istana raja, menjumpai Raja Herodes untuk memastikan di mana sang Raja Baru itu lahir, dan mereka siap untuk menyembahnya. Herodes terkejut dan rupanya ia tidak siap bahkan tidak rela kalau ada raja baru. Justru di tempat Herodes ini, bintang penunjuk jalan tidak muncul. Bintang itu tidak ada di istana. Sang super star itu ternyata tempatnya bukan di istana raja. Karena binta itu ternyata menuju sang raja bintang, dan para sarjana itu menjumpai raja baru itu. Dan dengan sukacita mereka mempersembahkan hadiah terindah berupa emas, kemenyan dan mur. Persembahan-persembahan itu memberi makna yang sangat istimewa dan luar biasa yang pantas diberikan kepada sang bayi natal. Emas adalah lambang kehidupan yang sangat berharga, kemenyan adalah lambang segala kebaikan berupa karya, dan mur lambang kematian. Maka, persembahan itu menjadi sempurna dan terindah yakni hidup dan kematian serta segala karya baik yang diberikan Allah kepada manusia melalui Yesus sang bayi natal. Dialah pemilik kehidupan dan kematian serta segala yang baik berasal daripadaNya. Suatu perjumpaan yang menjadi berkat sekaligus perutusan yang mulia yang terus dibawa pulang untuk dibagikan. Dan ternyata mereka harus kembali, bukan lagi ke Herodes, tapi lewat jalan lain, yaitu jalan yang ditunjuk oleh Tuhan sendiri, yaitu jalan keselamatan. Mereka tidak kembali ke Herodes, karena Herodes adalah jalan kesesatan, jalan menuju kebinasaan. Karena kelhiran raja baru itu telah membuat Herodes dan orangt-orang Yerusalem menjadi terkejut. Orang yang hidup dalam kegelapan, dalam hati yang tertutup rapat, dalam hati menolak keselamatan, selalu akan terkejut karena kelahiran sang raja baru, Yesus sang super star, bintang segala bintang. Hanya hati yang sederhana seperti para gembala, dan terbuka untuk mencari Tuhan seperti ke tiga sarjana dari timur itu, akan menjumpai Tuhan melalui jalan keselamatan. Pesan bagi kita pada hari ini adalah, kita pun diajak untuk terus mencariNya, dan bila menjumpaiNya, patutlah kita persembahkan hati dan hidup kita yang baik sebagai persembahan terindah bagi Allah. Hati yang terbuka dan peduli adalah awal karya keselamatan Allah berkarya dalam hati dan hidup kita. Kita pun kiranya terus berusaha untuk mencari dan menemukan Tuhan melalui tanda-tanda dalam peristiwa serta pengalaman hidup kita masing-masing seperti ke tiga sarjana dari Timur itu. Dan kita pun dapat menjadi bintang penunjukkan jalan bagi orang lain untuk datang, berjumpa dan mengalami Tuhan yang lahir dalam hati dan hidupnya. Maka, pantas pula kalau kita pun selalu berani untuk kembali melalu jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan, yaitu jalan pertobatan, jalan perdamaian, jalan kasih, jalan persaudaraan. Itulah jalan keselamatan bagi kita. Biarlah bintangNya selalu bercahaya, dan kitapun menjadi bintang bagi sesama kita. Tuhan memberkati kita. *** Rm. Frans Emanuel da Santo, Pr; Sekretaris Komkat KWI Daniel Boli Kotan, adalah staff Komkat KWI, editor dan penulis buku Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar, Menengah serta Perguruan Tinggi.Epifani- Hari Raya Penampakan Tuhan. Tak terasa kita sudah memasuki tahun yang baru - 2019. Sesuai kalender Liturgi Gereja, Minggu ini kita merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Bacaan Liturgi Minggu ini, khususnya Bacaan Injil berkisah tentang kedatangan 3 orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Kedatangan mereka didorong oleh munculnya Kalender Liturgi 03 Januari 2021, Hari Anak Misioner Sedunia Bacaan I Yes 601-6 Kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Beginilah kata nabi kepada Yerusalem Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan,serta memberitakan perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan. Mazmur Tanggapan Mzm 72 Ref Kiranya segala bangsa menyembah Engkau, ya Tuhan! Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!Kiranya keadilan berkembang pada zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa. Bacaan II Ef 3 Rahasia Kristus kini telah diwahyukan, dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian. Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang dipercayakan kepadaku demi kamu, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Bait Pengantar Injil Mat 22 Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia. Bacaan Injil Mat 21-12 Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja. Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan seksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain. Demikianlah Injil Tuhan. Menemukan kehadiran Allah Pada hari ini kita merayakan hari raya Penampakan Tuhan, atau yang dikenal juga dengan hari raya Epifani. Ini adalah hari raya di mana kita merayakan manifestasi Tuhan atau penyertaan keselamatan Tuhan kepada semua bangsa. Karenanya pada perayaan ini kita mendapatkan warta berupa kisah tentang orang Majus atau tiga orang bijak dari Timur yang mengikuti petunjuk bintang, sebagai bintang penanda tempat kelahiran Yesus, untuk bertemu dengan Yesus Juruselamat. Alkitab tidak mengatakan apapun tentang identitas dan latar belakang tiga orang bijak atau orang Majus itu. Tak mengherankan tradisi kekristenan berupaya menginterpretasi mereka itu berpadanan dengan kisah Injil. Kalau Injil Matius menggambarkan bahwa mereka datang dari Timur menuju Yerusalem, sudah barang tentu mereka menempuh perjalanan panjang yang memakan waktu, tenaga dan biaya yang tidak kecil, dan itu memperjelas siapa mereka itu. Amatilah mungkin mereka berasal dari strata masyarakat kelas atas. Perjalanan yang ditempuh itu bukanlah berasal dari informasi manusia, melainkan berdasarkan petunjuk bintang. Hal itu tentu menggambarkan bahwa mereka berasal dari latar belakang ilmu perbintangan. Karenanya layaklah kalau mereka disebut para sarjana menurut ukuran zaman itu. Kenyataan bahwa mereka membawa persembahan yang amat berharga bagi Yesus, yakni emas, kemenyan dan mur, tentu menggambarkan bahwa mereka itu berasal dari kaum kerajaan, dan karena itu mereka disebut sebagai tiga raja dari Timur. Ketiadaan nama mereka dalam Kitab suci, tak mengurungkan niat orang-orang Kristen untuk menyebut mereka dengan tiga nama yakni Kaspar, Melkior dan Baltsar. Kemudian ketiga raja itu diberi warna merah, coklat dan hitam. Kesemuanya menggambarkan satu pesan utama bahwa orang-orang dari seluruh dunia, dengan pelbagai warna kulit yang berbeda, datang kepada Yesus. Maka kisah para sarjana dari Timur ini adalah awal dari sejarah semua bangsa datang dan percaya kepada Kristus. Lewat bintang keselamatan itu, Tuhan mengungkapkan diri-Nya kepada segala bangsa dan kepada semua generasi manusia lintas batas ras, suku, golongan, bangsa dan bahasa, suatu undangan universal bagi dunia agar bergerak berjalan menuju keselamatan. Sebagai orang beriman, kita menarik makna dari Hari Raya Penampakan Tuhan ini bahwa pada saat ini, kepada kita pun, sebagai bagian dari generasi bangsa manusia di dunia ini, dalam latar belakang dan golongan apa saja, Tuhan mau menyatakan diri-Nya kepada kita semua. Ia menyatakan diri-Nya dalam keluarga kita, pekerjaan kita, relasi dan komunikasi, setiap pertemuan dan kebersamaan kita. Ada banyak bintang kehidupan yang menjadi signal atau penanda kehadiran Tuhan atau manifestasi Tuhan ditengah-tengah kita. Satu hal yang patut kita upayakan, yakni bahwa kita perlu mencari jalan berjumpa dengan Yesus yang lahir untuk kita, membawa keselamatan di tengah kita. Kita perlu mencari Yesus, bukan lagi seperti dulu di Betlehem tanah Yudea, tetapi di Betlehem kehidupan kita yang konkrit. Seperti para sarjana dari Timur, kita melakukan perjalanan panjang, sepanjang umur hidup kita, agar berjumpa dengan Kristus dalam kehidupan kita setiap hari. Terkadang bintang muncul, terkadang menghilang. Terkadang kita menemukan terang dalam hidup kita, di mana Yesus dekat dengan kita. Kadang-kadang kita hidup dalam kegelapan, ketika terang itu sepertinya lenyap. Terkadang kita bertemu dengan kebahagiaan dalam keluarga kita, terkadang dengan derita; terkadang sukses dan terkadang kegagalan. Tetapi kita perlu mengikuti Kristus sepanjang hari. Terkadang kita dicintai, terkadang dibenci. Tapi kita harus bertahan dalam mengikuti petunjuk keselamatan, yakni bintang keselamatan kita sekarang ini, yakni Firman Tuhan, ekaristi dan doa, untuk dapat bertemu dengan-Nya dan memberikan hadiah kita kepada-Nya, terutama persembahan hati dan hidup kita yang selaras dengan keselamatan. VU Renungan Diambil dari Percikan Hati Vol 19 Januari 2021
MaknaEpifani Hari Raya Penampakan Tuhan. Januari 4, 2020 katekis_muda 1 Komentar. Epifani dirayakan oleh Gereja Katolik ritus latin pada 6 Januari, namun Gereja memperbolehkan Konferensi Uskup setempat untuk menggeser hari raya ini ke hari Minggu terdekat.Sebagai mana kata-kata serapan lain dalam kosakata gerejawi (ekaristi, liturgi, epiklese
Menemukan Tuhan dalam Kesederhanaan Minggu, 3 Januari 2021 Injil Mat 21-12 Oleh Romo Thomas Suratno SCJ Inilah sebuah gambaran perjalanan dalam mencari Dia, bahwa untuk melihat dan menemukan Tuhan diperlukan kepekaan akan rahmat Tuhan dan usaha dari pihak kita. Pada hari ini kita merayakan Hari Raya Natal segala bangsa. Perayaan ini dikenal di kalangan luas sebagai Hari Raya Penampakan Tuhan Epifani atau dulu disebut Pesta Tiga Raja. Meskipun di dalam Kitab Suci tidak disebutkan nama ketiga raja atau para majus ilmuwan yang datang untuk menyembah Yesus tetapi dalam tradisi Gereja ada nama-nama yang dikenal dan dikenang yakni Gaspar, Melkhior, dan Baltasar. Ketiga nama ini mungkin disebutkan supaya sesuai dengan nama tiga persembahan simbolis yang diberikan kepada Yesus. Ketiga persembahan simbolis itu adalah emas, kemenyan dan mur. Emas dipersembahkan bangsa-bangsa kepada Yesus untuk mengakuiNya sebagai Raja dari segala raja. Kemenyan merupakan wangi-wangian yang dipakai dalam ibadat suci di dalam rumah ibadat melambangkan ke-Tuhan-an Yesus atau keilahianNya. Segala bangsa menyembah Yesus sebagai Tuhan. Mur adalah getah pohon yang rasanya pahit biasanya dipakai untuk mengawetkan jenazah. Jadi mur melambangkan kematian Yesus untuk menebus semua orang dari segala suku dan bangsa. Para majus dari Timur mewakili bangsa-bangsa untuk beriman kepada Yesus sebagai Raja, Tuhan dan Penyelamat atau Penebus. Ini adalah tiga gelar yang lazim di dalam Gereja dan diperuntukkan bagi Yesus. Pada hari Minggu Penampakan Tuhan’ ini kita bersama merayakan pernyataan Yesus yang pertama kalinya kepada dunia bahwa Ia adalah Mesias, Seorang Raja yang telah dinanti-nantikan. Warta Injil hari ini mengatakan tentang tiga orang majus dari Timur yang dengan melihat sebuah bintang di langit, dan dengan bantuan rahmat tertentu dari Tuhan, mereka datang mencari Sang Mesias yang baru lahir di tanah Israel. Mungkin di zaman itu ada banyak orang yang melihat bintang yang sama, namun tak banyak yang tahu ataupun menangkap artinya sebagai tanda kelahiran Kristus, dan kemudian mengikutinya. Suatu gambaran sederhana yang mengisahkan bahwa untuk melihat dan menemukan Tuhan diperlukan kepekaan akan rahmat Tuhan dan usaha dari pihak kita, untuk mencari Dia. Para orang majus melihat bintang itu, dan menanggapinya dengan mau bersusah payah melakukan perjalanan berminggu-minggu melintasi padang pasir, untuk mencari Sang Mesias, yang kelahiran-Nya ditandai oleh bintang itu. Ketika telah sampai ke tanah Yudea, para majus itu-pun tak sungkan bertanya kepada Raja Herodes penguasa daerah itu, yang kemudian menyuruh para imam dan ahli Taurat Yahudi untuk meneliti, di manakah Anak itu akan lahir. Dari merekalah, para majus itu mengetahui bahwa Sang Mesias itu lahir di Betlehem. Dan benarlah, bintang itu kembali mendahului para orang majus itu, dan berhenti tepat di atas sebuah tempat, di mana Anak itu berada lih. Mat 29. Betapa mereka sangat berbahagia, karena menemukan Siapa yang mereka cari! Banyak kaum Yahudi yang tidak menyadari bahwa Raja mereka telah lahir, namun orang-orang majus ini yang berasal dari negeri yang jauh, malah termasuk dalam bilangan mereka yang pertama kali mengenali Kristus sebagai Raja dan menyembah-Nya. Para majus itu menjadi gambaran samar-samar akan bangsa-bangsa bukan Yahudi yang kelak menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ya, Para majus itu menjadi gambaran bagi kita semua yang kini mengimani Kristus. Kalau kita sungguh mau mengikuti Kristus, kita tidak perlu takut akan apa tanggapan orang, tidak perlu takut dianggap ekstrim karena kita tidak mengikuti arus dunia. Walaupun panggilan kita sebagai umat Kristiani tidak mudah, dan bahkan membutuhkan pengorbanan, namun kita mengetahui bahwa akan ada Terang Ilahi di akhir perjuangan kita. Bukankah keseluruhan hidup kita adalah perjalanan menuju Kristus? Dan melalui Kristus menuju Allah Bapa? Maka hidup kita adalah semacam perjalanan yang harus kita lalui dengan terang iman. Kita tidak perlu mengandalkan kemampuan diri kita sendiri untuk menemukan Dia. Kristus telah memberikan Gereja-Nya untuk menuntun kita dengan ajaran-ajarannya dan sakramen- sakramennya, agar kita dapat bertemu dan bersatu dengan-Nya. Kristus juga telah memberikan kepada kita Ibu-Nya, yang menjadi teladan Gereja, yaitu Bunda Maria Stella Maris, Sang Bintang Laut yang memimpin kita dalam perjalanan hidup ini, kepada Kristus Putra-nya. Betapa kita perlu memandang kepada bintang ini, agar kita dapat selalu menemukan Kristus. Semoga kitapun dapat mengalami sukacita karena menemukan Dia, dan kita dapat datang kepada-Nya dengan membawa persembahan kita persembahan yang terbaik- emas, persembahan doa- kemenyan, dan pengorbanan kita- mur. Pada Hari Raya Penampakan Tuhan ini, Dia yang ilahi itu membiarkan diri dipandangi oleh orang yang tidak biasa melihat-Nya. Mereka yang tekun mencari-Nya akan melihat kemuliaan-Nya yang tidak mudah dilihat oleh orang pada umumnya. Sukacita yang mendalam menjadi buah yang nyata ketika seseorang mampu merasakan dan melihat kehadiran Tuhan. Tuhan senantiasa hadir tidak jauh dari kita. Sekarang tinggal kita apakah mampu melihat tanda-tanda Tuhan hendak berbicara kepada kita? Setelah kita menemukan Kristus, mari kita mengingat juga bahwa panggilan kita untuk mewartakan Dia, terutama kepada mereka yang belum mengenal Dia. Di hari Epifaniini kita juga merayakan Hari Anak Misioner sedunia. Kita semua dipanggil untuk menjadi misioner. Maka, sejauh mana kita telah melakukannya? DOA Ya Tuhan, ajarilah kami untuk mengetahui tanda-tanda Engkau hadir dalam hidup kami. Bukalah mata hati kami supaya senantiasa peka akan kehadiran-Mu dimanapun kami berada. Semoga dengan demikian kami juga senantiasa mampu membawa sukacita dalam kehidupan kami dan sukacita itu mampu kami bagikan kepada orang-orang yang ada di sekitar kami. Tuhan, mampukan kami untuk senantiasa bersukacita. Amin.wR00.