Kemampuanwasit harus meyakinkan, dan penguasaan peraturan perlombaan/pertandingan akan menunjang kelancaran jalannya perlombaan tolak peluru. Wasit/juri dalam perlombaan tolak peluru berjumlah 3 orang, yaitu juri 1, 2, dan 3. Setiap juri memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Berikut tugas wewenang dari setiap juri. a) Juri 1
Hi, nama saya Si Rajin. Saya seorang penulis profesional yang ingin memberikan informasi yang berguna kepada pembaca. Artikel ini membahas tentang peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Ada banyak orang yang tertarik dengan olahraga ini, oleh karena itu artikel ini akan memberikan informasi yang berguna bagi mereka. Main Content FAQ Pros Tips Summary Main Content Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga yang memerlukan kekuatan fisik yang besar. Seorang atlet tolak peluru membutuhkan peralatan khusus untuk memaksimalkan performa mereka. Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, namun ada juga peralatan yang tidak digunakan. Berikut adalah peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru 1. Jaring Pengaman Jaring pengaman digunakan untuk melindungi penonton dari terkena bola tolak peluru. Namun, jaring ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 2. Alas Kaki Khusus Ada alas kaki khusus yang dibuat untuk atlet tolak peluru. Alas kaki ini memiliki sol yang khusus untuk memberikan pegangan yang lebih baik pada saat melompat. Namun, alas kaki khusus ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 3. Pelindung Telinga Suara bola tolak peluru yang melesat sangat keras. Oleh karena itu, ada pelindung telinga yang digunakan oleh atlet tolak peluru. Namun, pelindung telinga ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 4. Sarung Tangan Sarung tangan digunakan untuk memberikan pegangan yang lebih baik pada saat mengangkat bola tolak peluru. Namun, sarung tangan ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 5. Raket Raket tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Raket digunakan dalam olahraga tenis dan bulu tangkis. 6. Kacamata Kacamata digunakan untuk melindungi mata dari bola tolak peluru. Namun, kacamata ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 7. Sepatu Lari Sepatu lari digunakan untuk berlari dan tidak memberikan pegangan yang baik pada saat melompat. Oleh karena itu, sepatu lari tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 8. Topi Topi tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Topi digunakan sebagai aksesoris di kegiatan outdoor. 9. Kaus Kaki Khusus Ada kaus kaki khusus yang dibuat untuk atlet tolak peluru. Kaus kaki ini memberikan pegangan yang lebih baik pada saat melompat. Namun, kaus kaki khusus ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. 10. Pelindung Siku Pelindung siku digunakan untuk melindungi siku dari benturan saat melompat. Namun, pelindung siku ini tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. FAQ Q Apa yang dimaksud dengan perlombaan tolak peluru? A Perlombaan tolak peluru adalah salah satu jenis olahraga atletik yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Atlet harus melemparkan bola tolak peluru sejauh mungkin. Q Apa saja peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru? A Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, seperti bola tolak peluru, linggis, dan alas lompat. Q Mengapa jaring pengaman tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru? A Jaring pengaman tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru karena bola tolak peluru dianggap tidak akan membahayakan penonton. Q Apakah sepatu lari dapat digunakan dalam perlombaan tolak peluru? A Sepatu lari tidak dapat digunakan dalam perlombaan tolak peluru karena tidak memberikan pegangan yang baik pada saat melompat. Q Apa yang harus dilakukan jika ingin menjadi atlet tolak peluru? A Jika ingin menjadi atlet tolak peluru, perlu melatih kekuatan fisik dan teknik melempar bola tolak peluru secara teratur. Q Apakah bola tolak peluru berbeda-beda ukurannya? A Ya, ada beberapa ukuran bola tolak peluru yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Q Apakah atlet tolak peluru menggunakan pelindung kepala? A Tidak, atlet tolak peluru tidak menggunakan pelindung kepala. Q Apa saja teknik melempar bola tolak peluru yang baik? A Ada beberapa teknik melempar bola tolak peluru yang baik, seperti teknik glide dan teknik spin. Q Apakah tolak peluru merupakan olahraga yang berbahaya? A Tolak peluru dapat berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, perlu dilakukan dengan pelatihan dan pengawasan yang ketat. Pros Dengan mengetahui peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru, pembaca dapat memahami lebih dalam tentang olahraga ini. Selain itu, pembaca juga dapat memahami perlengkapan yang digunakan oleh atlet tolak peluru untuk memaksimalkan performa mereka. Tips Jika ingin menjadi atlet tolak peluru, perlu melatih kekuatan fisik dan teknik melempar bola tolak peluru secara teratur. Selain itu, perlu memahami peraturan dan peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Summary Perlombaan tolak peluru adalah salah satu jenis olahraga atletik yang membutuhkan kekuatan fisik yang besar. Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, seperti bola tolak peluru, linggis, dan alas lompat. Namun, ada juga peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru, seperti jaring pengaman, alas kaki khusus, pelindung telinga, sarung tangan, raket, kacamata, sepatu lari, topi, kaus kaki khusus, dan pelindung siku.
1 Teknik Memegang Peluru. Peluru besi yang digunakan dalam olahraga tolak peluru memiliki bobot cukup berat, yaitu antara 3 kg hingga 7 kg lebih. Karena itu, Anda harus menguasai cara memegang peluru dengan benar agar jari tidak terluka atau bahkan patah. Teknik memegang peluru yang aman dapat dilakukan dengan 3 cara berikut.
– Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari Dasar Tolak PeluruDalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya1. Teknik Memegang Peluru a. Jari-Jari RenggangJari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan Jari-Jari Agak RapatIbu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh Jari-Jari Agak RenggangBagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk Teknik Meletakkan Peluru Pada BahuPeluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri Teknik Menolak PeluruUntuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini,a. Menolak peluru dengan kedua tangan1 Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki Menolak peluru dengan satu tangan1 Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan Carr,1991.2 Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang Carr,19913 Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan carr,1991Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru1. Hal-Hal yang di Sarankana Bawalah tungkai kiri merndah b Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang c Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak d Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan e Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran f Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan g Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri2. Beberapa Hal yang Harus di Hindaria Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan. b Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan. c Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran. d Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan. e Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang. f Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping. g Terlalu awal membuka badan. h Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau Yang Digunakan Dalam Permainan Tolak PeluruAlat yang di gunakan dalm tolak peluru1. Rol Bendera Kapur / Tali Peluru. Untuk senior putra = kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg5. Obrient gaya membelakangi arah Ortodox gaya Lapangan Tolak PeluruLapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
3 Penyelenggaraan lomba tolak peluru. Penyelenggara perlombaan tolak peluru terdiri atas 3 (tiga) orang juri. Mereka bertugas dengan sebutan juri 1, juri 2, maupun juri 3. a. Juri 1, tugas utamanya adalah sebagai pengawas kesalahan kaki atau tangan atau keduanya yang dilakukan oleh peserta, ketika masuk dan keluar lingkaran. Tugas lainnya yang
Soal pilihan ganda, essay tentang tolak peluru dan jawabannya. Pada kali ini kami akan membagikan soal dan jawaban tentang tolak peluru. Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik lempar. Tujuan dari olahraga tolak peluru yaitu menolak melempar peluru sejauh mungkin untuk mendapatkan hasil lemparan sejauh-jauhnya. Ada beberapa gaya yang dapat digunakan dalam olahraga tolak peluru, yaitu gaya depan, gaya samping, gaya belakang, dan gaya lempar cakram. Materi tentang tolak peluru dapat anda peroleh pada mata pelajaran penjaskes SD, SMP, SMA. Bukannya kami tidak ingin berbagi materi tolak peluru, namun kali ini kami akan membagikan contoh soal tentang tolak peluru. Soal dan Jawaban Tentang Tolak Peluru Dalam soal dan jawaban tentang tolak peluru ini, ada dua jenis soal yang akan kami bagikan antara lain soal pilihan ganda sejumlah 40 soal, dan soal essay uraian sejumlah 5 soal. Tentu saja, baik itu soal pilihan ganda dan soal essay sudah ada kunci jawaban. Kunci jawaban soal tolak peluru dapat anda lihat pada akhir artikel. Meskipun sudah ada kunci jawaban dan pembahasan soal tolak peluru, kami titip pesan agar pembaca berkenan untuk teliti dalam membaca soal. Siapa tahu ada kunci jawaban soal tolak peluru ini ada yang salah. Tanpa panjang lebar, berikut ini soal dan jawaban penjaskes tentang tolak peluru. Soal Pilihan Ganda 1. Ketika pemain memegang peluru, titik berat peluru ada pada .. a. Seluruh jari tangan b. Ibu Jari c. Telapak tangan d. Ibu jari dan jari kelingking 2. Posisi awal tolak peluru awalan menyamping yaitu ... a. Sektor lemparan di samping kiri b. Menghadap arah tolakan c. Membelakangi arah tolakan d. Sektor lemparan di samping kanan 3. Ketika melakukan tolak peluru, fungsi tangan kiri yang tidak memegang peluru yaitu untuk ... a. menjaga keseimbangan b. menambah kekuatan c. melindungi peluru d. variasi gaya 4. Di bawah ini yang dimaksud tolak peluru gaya kuno yaitu gaya ... a. Walking in the air b. Straddle c. Obrien d. Ortodoks 5. Dalam cabang atletik, salah satu nomor lempar yaitu... a. Lompat galah b. Lompat jauh c. Lompat tinggi d. Tolak peluru 6. Istilah lain olahraga tolak peluru yaitu…. a. Hammer throw b. Shotput c. Javelin throw d. Discus throw 7. Suatu bentuk gerakan mendorong atau menolak suatu peluru alat bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya dinamakan... a. Lompat galah b. Lompat jauh c. Lompat tinggi d. Tolak peluru 8. Untuk senior putra, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 10,257 kg b. 8,257 kg c. 7,257 kg d. 9,257 kg 9. Peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu ... a. Tiang b. Bendera c. Rol meter d. Peluru 10. Untuk senior putri, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 6 kg b. 4 kg c. 3 kg d. 5 kg 11. Sektor lemparan tolak peluru yaitu ... derajat a. 45 b. 25 c. 15 d. 35 12. Lebar garis perpanjangan kiri dan kanan dalam tolak peluru yaitu ... a. 6 cm b. 4 cm c. 3 cm d. 5 cm 13. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika seorang atlet keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 14. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika seorang atlet menginjak garis lingkaran lapangan, maka atlet tersebut... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 15. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika seorang atlet menyentuh balok batas sebelah atas, maka atlet tersebut... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 16. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet meletakkan peluru di muka dada atau belakang kepala, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 17. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet menyentuh tanah di luar lingkaran dalam pertandingan tolak peluru, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 18. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika peluru jatuh di luar sektor lingkaran dalam pertandingan tolak peluru, maka pertandingan ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 19. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet keluar lingkaran sebelum peluru menyentuh lantai, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 20. Untuk junior putra, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 6 kg b. 4 kg c. 3 kg d. 5 kg 21. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika keluar lingkaran di daerah lemparan Area tolakan , maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 22. Untuk junior putri, berat peluru yang digunakan yaitu... a. 3 kg b. 5 kg c. 6 kg d. 4 kg 23. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar, yaitu antara... a. 60-10 mm b. 50-9 mm c. 40-8 mm d. 20-6 mm 24. Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran dengan diameter ... a. 5,135 m b. 3,135 m c. 2,135 m d. 4,135 m 25. Tebal besi lingkaran tolak yaitu minimum.... a. 8 mm b. 6 mm c. 5 mm d. 7 mm 26. Tebal balok lapangan tolak peluru yaitu... a. 9,8-10,2 cm b. 7,8-10,2 cm c. 6,8-10,2 cm d. 8,8-10,2 cm 27. Panjangnya balok lapangan tolak peluru yaitu ... di dalam a. 4,21-4,23 m b. 1,21-1,23 m c. 2,21-2,23 m d. 3,21-3,23 m 28. Diameter lapangan tolak peluru yaitu ... a. 5,135 m b. 3,135 m c. 2,135 m d. 4,135 m 29. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet dipanggil selama 3 menit belum menolak, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 30. Garis perpanjangan kiri dan kanan dalam tolak peluru yaitu... a. 3,75 m b. 0,75 m c. 1,75 m d. 2,75 m 31. Dalam pertandingan tolak peluru, ketika atlet gagal melempar setelah 3 kali lemparan, maka atlet tersebut ... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 32. Jika ditemui seorang atlet menggunakan dopping, maka atlet tersebut akan... a. Dilanjutkan b. Diulangi c. Diskualifikasi d. Diperbolehkan 33. Lebar balok lapangan tolak peluru yaitu ... a. 14,2–60 cm b. 12,2–40 cm c. 11,2–30 cm d. 13,2–50 cm 34. Gaya tolak peluru dengan awalan menyamping dinamakan ... a. Gaya Flop b. Gaya O'Brien c. Gaya Ortodock d. Gaya Stradle 35. Juri yang bertugas mengawasi kesalahan tangan dan kaki yang terjadi pada sisi dekat dengannya saat masuk lingkaran yaitu... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 36. Salah satu gaya tolak peluru dengan awalan membelakangi tolakan dinamakan ... a. Gaya Flop b. Gaya O'Brien c. Gaya Ortodock d. Gaya Stradle 37. Juri yang bertugas memanggil peserta dan mengukur hasilnya hasil lemparan peserta yaitu.... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 38. Juri yang berhubungan dengan kesalahan kaki yang terjadi pada bagian atas papan penahan dan lingkaran-lempar pada sisi papan penahan seperti menginjak garis lingkaran lapangan atau tidak yaitu ... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 39. Juri yang bertugas untuk memutuskan bahwa lemparan tersebut sah atau tidak dengan menggunakan bendera yaitu ... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 40. Juri yang bertugas untuk menentukan tempat jatuhnya peluru, dengan cara menancapkan bendera kecil atau paku tempat peluru tersebut jatuh yaitu.... a. Juri 1 dan 2 b. Juri 2 c. Juri 1 d. Juri 3 Soal Essay Tolak Peluru 1. Jelaskan pengertian olahraga tolak peluru! 2. Sebutkan berbagai ukuran berat dalam olahraga tolak peluru! 3. Sebutkan ketentuan diskuallifikasi kegagalan atlet tolak peluru dalam pertandingan! 4. Jelaskan perbedaan gaya depan dan gaya samping dalam olahraga tolak peluru! 5. Gambarkan lapangan tolak peluru! Kunci Jawaban Soal Tolak Peluru Jawaban Soal Essay 1. Tolak peluru yaitu salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. 2. Ukuran dan berat olahraga tolak peluru yaitu senior putri = 4 kg, senior putra = 7,257 kg, junior putri = 3 kg, junior putra = 5 kg 3. menyentuh tanah di luar lingkaran, peluru ditaruh di belakang kepala, menyentuh balok batas sebelah atas, keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, menginjak garis lingkaran lapangan, peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan, keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang, dipanggil selama 3 menit belum menolak, peluru jatuh di luar sektor lingkaran, keluar lewat depan garis lingkaran, 4. Gaya depan sebelum melakukan awalan sikap yang dibutuhkan adalah membuat posisi tubuhnya menghadap kearah sasaran. Dulu gaya jenis ini banyak di praktekkan, namun gaya depan ini sudah jarang dikarenakannya kurang efisien. Gaya samping Gaya ini merukana gaya yang sering digunakan saat ini. Dengan sikap awalannya dengan berdiri miring menggunakan tangan kanannya sebagai tumpuan. Gaya ini cocok untuk bahan pelajaran bagi seorang pemula atlet tolak peluru. 5. Lapangan tolak peluru Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm. Jawaban Soal Pilihan Ganda 1 C 11 A 21 C 31 C 2 A 12 D 22 A 32 C 3 A 13 C 23 D 33 C 4 D 14 C 24 C 34 C 5 D 15 C 25 B 35 C 6 B 16 C 26 A 36 B 7 D 17 C 27 B 37 C 8 C 18 C 28 C 38 B 9 A 19 C 29 C 39 B 10 D 20 D 30 B 40 D Demikian soal dan jawaban tentang tolak peluru, semoga bermanfaat untuk para pembaca. Jika tidak puas, silahkan buka soal dan jawaban penjaskes lain.
TolakPeluru (Shot Put) Teknik-teknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain: A. Teknik Memegang Peluru Cara memegang peluru, yaitu: 1. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas 2. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk dipergunakan untuk menekan dan memegang peluru bagian
- Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang cara memainkannya adalah dengan melemparkan bola besi dengan jarak sejauh mungkin ke titik pendaratan dengan menggunakan aturan dari cabang olahraga yang lain, cabang olahraga tolak peluru hanya mengandalkan gerakan menolak dan juga mendorong bola besi sejauh-jauhnya dengan hanya mengandalkan kekuatan salah satu tangan tahu lebih jauh mengenai cabang olahraga tolak peluru? Cari tahu sejarah dan teknik dasar tolak peluru di dalam artikel ini. Pengertian Tolak PeluruDikutip dari buku Dasar-Dasar Atletik oleh Sukendro dan Ally Setiawan, olahraga tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak dan mendorong peluru yang dilakukan dari kaki, bahu, dan pergelangan tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tolak peluru dapat dilakukan dengan cara menolak atau mendorong, tetapi tidak boleh dilempar. Sehingga, diperlukan teknik khusus dalam biasanya terbuat dari besi atau campuran semen. Dalam cabang olahraga ini, atlet tolak peluru akan memegang peluru atau bola besi pada salah satu tangan, kemudian ditolakkan ke depan umumnya, terdapat dua faktor penentu dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh dan juga teknik yang digunakan. Postur tubuh atlet yang besar memang cenderung memiliki energi yang lebih besar pula untuk melakukan tolakkan. Namun, jika teknik yang digunakan salah, atlet mungkin tidak bisa mendapatkan hasil yang baik. Oleh karena itu, diperlukan teknik yang tepat dan energi yang besar untuk dapat menguasai permainan dari situs olahraga tolak peluru telah ada sejak 200 tahun yang lalu. Awalnya olahraga ini populer di kalangan pria Inggris dan Britania untuk menguji kekuatan pria. Peluru yang digunakan masih berupa batu dan bukan bola besi seperti sekarang tahun 1866, olahraga tolak peluru mulai diperlombakan dalam kejuaraan amatir. Kemudian pada tahun 1896, olahraga tolak peluru mulai dimasukkan ke dalam ajang perlombaan dengan skala besar, yaitu di Olimpiade Athena, olahraga tolak peluru semakin berkembang di tahun 1950. Saat itu, Parry O'Brien memulai tolakannya dengan menghadap bagian belakang ring. Metode ini kini dikenal dengan metode O'Brien atau teknik semakin berkembangnya olahraga ini, teknik baru pun bermunculan dan ikut mendapat popularitas dari masyarakat. Salah satunya adalah teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram melintasi ring tolak Tolak PeluruDikutip dari Sukendro dan Ally Setiawan dalam buku Dasar-Dasar Atletik, ada dua gaya yang dapat dilakukan dalam cabang olahraga menolak peluru, yaitu sebagai Tolak Peluru Gaya Samping/OrtodoksTolak peluru gaya menyamping adalah tolak peluru yang dilakukan dengan badan menyamping dan arah tolakan di sebelah kiri badan. Pada gaya ini, peluru dipegang dengan menggunakan jari tangan terbuka dan jari kelingking sedikit menekuk. Letakkan peluru di pangkal leher dan siku. Kemudian angkat hingga setinggi bahu membentuk sudut 90 itu, ayunkan badan ke samping dengan berat badan bertumpu pada kaki badan seimbang dan cukup kuat, ayunkan kaki dan dorong peluru sekeras mungkin bersamaan dengan kaki kanan yang melangkah ke depan dan badan condong ke Tolak Peluru Gaya Belakang/O'BrienPada gaya ini, sikap awalan atlet berdiri membelakangi pada arah tolakkan. Kemudian, peluru dipegang dan ditempatkan di bahu dengan sudut siku 90 derajat. Kaki kanan di depan membentuk kuda-kuda dan kaki kiri terjulur lurus ke secara bersamaan kedua kaki mundur dan dengan segera memutar badan ke depan, tetapi masih tetap mempertahankan peluru di bahu. Setelah posisi badan menghadap ke depan, selanjutnya adalah dengan mendorong peluru ke depan sekuat mungkin bersamaan dengan menukar kaki kanan ke depan saat peluru lepas untuk menghindari kaki menyentuh batas sektor Dasar Tolak PeluruAdapun teknik-teknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru, yakni sebagai Teknik Memegang PeluruTeknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru adalah teknik memegang peluru. Biasanya, atlet memiliki beberapa cara untuk memegang peluru, yaitu dengan jari-jari yang renggang untuk menahan peluru agar tidak mudah bergeser, serta dengan menggunakan jari-jari yang rapat untuk menekan peluru saat peluru Teknik Meletakkan Peluru pada BahuTeknik yang kedua adalah teknik meletakkan peluru pada bahu. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang peluru dan meletakkan pada bahu. Pastikan peluru menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan letakkan tangan satunya rileks di samping kiri Teknik Menolak PeluruTeknik menolak peluru dilakukan dengan menarik siku menyerong ke bagian belakang secara bersamaan dengan memutar tubuh ke arah tolakan. Kemudian, dorong pinggul ke depan dan angkat bahu dengan pandangan menuju ke arah tolakan. Ketika posisi badan telah menghadap ke arah tolakan, dorong peluru sekuat mungkin ke depan hingga peluru tiba di titik Melakukan Olahraga Tolak PeluruDikutip dari Muhyi Faruq dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTS kelas IX, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan tolakan dalam olahraga tolak peluru, di antaranya sebagai Sikap AwalPosisikan badan dalam sikap awal yang sempurna. Kemudian, secara perlahan putar posisi badan menghadap ke arah depan, tepat pada arah Melakukan TolakanSetelah posisi badan sudah sesuai, selanjutnya adalah dengan melakukan tolakan secepatnya. Gunakan seluruh tenaga untuk mendorong peluru ke arah Posisi Badan Setelah TolakanSetelah peluru lepas dari tangan, turunkan kaki kanan yang digunakan untuk menolak dan luruskan kaki kiri untuk menyeimbangkan posisi badan. Kemudian, condongkan badan ke arah Sikap AkhirSetelah peluru jatuh ke titik daratan, segera keluar dari lingkaran melalui arah belakang, bukan ke samping. Pastikan juga tidak keluar dari lingkaran dengan mengarah ke depan karena hal ini bisa membuat tolakan dianggap tidak Olahraga Tolak PeluruDikutip dari situs berikut ini peralatan yang dibutuhkan dalam olahraga tolak peluru, yakni sebagai berikut,1. Bendera KecilBendera kecil merupakan salah satu peralatan penting dalam olahraga tolak peluru. Hal ini karena bendera berfungsi untuk menandai sejauh mana peluru dilemparkan. Bendera berbentuk segitiga dan memiliki tiang kecil untuk menandai jarak Rol MeterPeralatan yang dibutuhkan selanjutnya dalam cabang olahraga tolak peluru adalah rol meter. Rol meter dibutuhkan untuk mengukur seberapa jauh lemparan Kapur atau Tali RafiaKapur atau tali rafia digunakan untuk memberikan tanda atau batas area atlet berdiri saat melakukan PeluruDalam cabang olahraga tolak peluru, peluru yang digunakan memiliki berat yang berbeda-beda tergantung dengan jenis kelamin dan berat badan atlet. Untuk senior putra menggunakan peluru seberat, 7,257 kg, senior putri menggunakan peluru seberat 4 kg,Sedangkan, untuk junior putra menggunakan peluru seberat 4 kg dan junior putri menggunakan peluru seberat 3 Olahraga Tolak PeluruTerdapat beberapa manfaat olahraga tolak peluru bagi kesehatan, yaitu sebagai Memperkuat Otot LenganCabang olahraga ini menggunakan kekuatan tangan untuk menolak peluru, sehingga olahraga ini bisa membuat otot lengan menjadi semakin Meningkatkan Massa OtotOlahraga tolak peluru memerlukan otot yang kuat untuk dapat melempar peluru. Hal ini membuat olahraga tolak peluru bisa membantu untuk meningkatkan massa otot dan meningkatkan metabolisme tubuh3. Menghilangkan StressOlahraga tolak peluru bisa membantu untuk menghilangkan stress dan baik untuk kesehatan Menjaga Keseimbangan TubuhOlahraga ini melibatkan otot-otot seperti kaki, perut, dan dada untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap stabil ketika akan melempar. Sehingga, olahraga ini bisa membantu meningkatkan keseimbangan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah penjelasan lengkap mengenai olahraga tolak peluru. Mulai dari sejarahnya, tekniknya, hingga manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Meskipun terlihat mudah, olahraga ini memerlukan teknik yang tepat untuk dapat mendorong peluru ke titik pendaratan. Sehingga dibutuhkan latihan yang rutin dan fisik yang kuat untuk dapat memainkan olahraga ini. Semoga bemanfaat, detikers! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] des/des

Tangankanan memegang peluru pada bahu (pundak) Tangan kiri

- Tolak peluru merupakan salah satu nomor perlombaan pada olahraga atletik dalam kategori lempar. Perlombaan tolak peluru sendiri telah dikenal sejak lama sebelum menjadi bagian dari cabang olahraga atletik di era lengkapnya berikut adalah penjelasan mengenai sejarah, peraturan, hingga jenis gaya dalam olahraga tolak peluru. Sejarah Awal Tolak Peluru Pengertian dari olahraga tolak peluru sendiri, seperti mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, adalah olahraga dengan menolakkan peluru yakni bola yang terbuat dari besi atau kuningan. Baca juga Lompat Tinggi Sejarah dan Jenis-jenisnya Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan pertama dari awalnya adu kekuatan dengan melempar batu berasal dari sebuah catatan pada abad. ke-13, seperti dilansir dari laman Sports Rec. Kegiatan serupa juga ditemukan di wilayah lain seperti Yunani, serta di beberapa kawasan benua Eropa lain sebagai ajang adu kekuatan antar prajurit pada abad pertengahan. Namun, ketika itu belum ada pengukuran atau ketentuan resmi mengenai bentuk hingga berat batu maupun logam lain yang menjadi objek lemparan. Hingga pada akhir abad ke-19, ketentuan mengenai tolak peluru dibuat secara resmi dan dimasukkan dalam daftar olahraga Olimpiade di Athena, Yunani pada 1896. Baca juga Atletik Sejarah, Cabang-cabang, dan Tokoh di Era Modern Peraturan dalam Olahraga Tolak Peluru Sasaran dalam olahraga tolak peluru adalah menempatkan peluru pada titik jatuh sejauh mungkin setelah melakukan tolakan.
Cakramyang digunakan terbuat dari bahan kayu yang dikelilingi oleh bingkai yang terbuat dari logam. Cakram berbentuk lingkaran. Ukuran cakram yang digunakan pada pertandingan bagi putra dan putri adalah seperti berikut. Untuk putra memiliki ukuran: berat : 2 kg diameter : 2,19 2,21 mm. Untuk Putri memiliki ukuran: berat : 1 kg diameter : 180
Perlombaan tolak peluru adalah salah satu cabang atletik yang sangat populer di Indonesia. Perlombaan ini membutuhkan kekuatan fisik dan teknik yang baik untuk menghasilkan lemparan yang jauh. Namun, tidak semua peralatan dapat digunakan dalam perlombaan tolak peluru ini. Berikut ini adalah peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru 1. Tongkat Tolak Peluru Tongkat tolak peluru adalah tongkat yang digunakan untuk menahan dan membantu tolak peluru. Namun, dalam perlombaan tolak peluru, tongkat ini tidak digunakan. Atlet hanya boleh menggunakan tangan mereka untuk menahan dan membantu tolak peluru. 2. Sepatu Lari Sepatu lari adalah sepatu yang dirancang khusus untuk lari. Namun, dalam perlombaan tolak peluru, sepatu lari tidak boleh digunakan. Atlet harus menggunakan sepatu khusus tolak peluru yang memiliki sol khusus untuk memberikan keseimbangan dan stabilitas saat melompat. 3. Pakaian yang Longgar Pakaian yang longgar dapat mengganggu gerakan atlet saat melakukan tolak peluru. Oleh karena itu, atlet harus menggunakan pakaian yang pas dan nyaman agar gerakan mereka tetap lancar dan mudah. 4. Alat Bantu Pelatihan Alat bantu pelatihan seperti bola karet atau latihan angkat beban tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru. Atlet harus mengandalkan kekuatan fisik mereka sendiri untuk melakukan tolak peluru. Kesimpulan Dalam perlombaan tolak peluru, atlet harus menggunakan peralatan yang sesuai untuk memaksimalkan kemampuan mereka. Dengan menggunakan peralatan yang tepat, atlet dapat meningkatkan kinerja mereka dan menghasilkan lemparan yang jauh. Namun, peralatan yang tidak sesuai dapat mengganggu gerakan atlet dan menurunkan kinerja mereka dalam perlombaan tolak peluru. Pos terkaitUntuk Permulaan Latihan yang Diperhatikan AdalahTeks dalam Selebaran Iklan Termasuk ke Dalam Jenis TeksBismillah Tawassalna Billah Lirik ArabLirik Lagu Ku BerbahagiaJawaban IPS Kelas 8 Halaman 18915 Contoh Muannats dan Mudzakkar DHu8K9M.
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/100
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/72
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/29
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/100
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/191
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/55
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/536
  • 5ra4n02hs7.pages.dev/225
  • peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu